Medfo dan Perannya Sebagai Kurator Informasi Bermutu di Lingkungan Kampus
Medfo sebagai portal informasi

Medfo dan Perannya Sebagai Kurator Informasi Bermutu di Lingkungan Kampus

Siapa sangka pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia awal 2020 kemarin masih berpengaruh besar terhadap keseharian kita di tahun ini. Baru-baru ini saja, PPKM Darurat diberlakukan di Jawa dan Bali, tepatnya pada 122 kabupaten dan kota. Upaya ‘isolasi’ ini diharapkan dapat menurunkan angka penyebaran COVID-19 yang belakangan tak kunjung turun.

Penutupan berbagai sektor serta pembatasan aktivitas ini tentu akan berdampak pada jalur komunikasi yang biasanya terjalin di kondisi normal. Informasi yang biasa kita temukan di jalan (reklame, papan iklan, baliho, dsb.) kini hanya bisa kita percayakan melalui media digital.

Teknologi yang kini mempermudah pertukaran serta penyebaran informasi memang sangat membantu dalam situasi seperti ini. Namun, jika melihat fakta di lapangan, penggunaanya masih kurang ideal sebab banyak informasi penting yang harus bersaing dengan berita bohong (hoax) atau misinformasi. Fakta ini menjadi sangat mengkhawatirkan mengingat dalam kondisi pandemi banyak informasi krusial yang perlu disampaikan, tak jarang menyangkut kesehatan dan nyawa masyarakat. 

Maka dari itu diperlukan suatu portal informasi yang bisa mengkurasi berbagai berita bermutu untuk disampaikan kembali pada masyarakat, termasuk di lingkungan kampus.

Medfo sebagai kurator informasi penting di lingkungan kampus

Pada lingkungan kampus, Divisi Media dan Informasi (Medfo) diberikan tanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan ranah komunikasi, termasuk pengelolaan informasi di dalamnya.

Saat ini kesadaran akan banyak informasi tidak benar (hoax) yang beredar memang sudah umum diketahui khalayak, namun sayangnya tidak semuanya mampu menyaring informasi-informasi tersebut. Dalam hal ini, Medfo memiliki peran sebagai penyaring informasi-informasi tersebut layaknya seorang kurator.

Belum lagi, pergeseran aktivitas yang kini memusat pada kegiatan daring. Hal ini tentu saja mengakibatkan banyak sivitas kampus yang bergantung pada informasi yang mereka dapatkan secara daring. Mengingat pentingnya peran Medfo dalam situasi ini, tentu akan diperlukan ketentuan yang bisa mendefinisikan informasi apa yang layak untuk disampaikan.

Pertama, informasi yang disampaikan harus dipastikan faktual serta akurat. Ambiguitas pada cara penyampaian atau bahkan isi dari yang akan disampaikan dikhawatirkan akan menimbulkan misinformasi. Dan seperti yang kita tau, informasi yang salah kerap kali cepat dalam penyebarannya.

Selain itu, informasi yang disampaikan harus tepat waktu. Berita atau pemberitahuan yang penting ada baiknya didahulukan dan tidak ditunda dalam pempublikasiannya. Kemudian, jika ingin menyajikan suatu informasi yang bersifat edukatif, pastikan selalu menggunakan data terkini.

Terakhir, yang juga tidak kalah penting, informasi yang disajikan oleh Medfo harus bisa dipertanggungjawabkan. Bentuk pertanggungjawaban paling sederhana yang bisa dilakukan ialah mencantumkan sumber berita atau informasi tersebut didapatkan. Dengan begitu, orang-orang yang membaca tidak perlu khawatir bila ada informasi keliru yang disampaikan. Penting sekali bagi Medfo untuk selalu memastikan sumber informasi yang mereka gunakan dapat diandalkan.

Potensi pengoptimalan Medfo pada lingkungan kampus

Medfo bisa dijadikan wadah alternatif untuk mengembangkan kemampuan analisis mahasiswa. Tidak hanya mereka yang dibalik Medfo, tetapi para pembaca juga akan diajak menganalisa informasi maupun berita yang disampaikan. Sebagai sivitas akademik, kemampuan analisis tentu saja sangat penting bagi mahasiswa khususnya dalam pengidentifikasian serta pemecahan masalah.

Dalam penyampaian dan persiapan, mahasiswa yang terlibat di Medfo pun akan terasah kreativitasnya. Mereka akan dituntut untuk bisa menampilkan informasi yang edukatif dalam sajian visual yang menarik. Semakin menarik cara mereka menyajikannya, diharapkan akan semakin banyak orang yang membaca informasi tersebut.

Selain bertanggung jawab di lingkungan kampus, Medfo juga dapat berperan sebagai ‘wajah’ kampus bagi masyarakat luar. Dalam hal ini, branding dan strategi yang menarik perlu dikembangkan sebagai upaya untuk mengharumkan nama kampus di muka publik. Saat menjadi wajah kampus untuk publik, otomatis Medfo akan memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi yang perlu mereka pikul.

Medfo memiliki ranah bekerja yang penting bagi sebuah kampus. Mereka akan dipercayakan dalam hal strategi serta pengembangan komunikasi untuk sivitas akademik maupun masyarakat luar. Dengan bergabung bersama mereka, tentu akan ada banyak pengalaman baru yang bisa ditemukan dan banyak keahlian yang bisa ditajamkan.

Tinggalkan Balasan