Tanpa kita sadari, adanya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini membuat banyak orang sadar akan pentingnya berolahraga dan hidup sehat. Seperti yang sedang booming saat ini, masyarakat menjadi lebih senang bersepeda untuk pergi ke suatu tempat. Banyak masyarakat yang memilih bersepeda sebagai alternatif untuk berolahraga. Sebab, seperti yang kita tahu, virus corona rentan menyerang seseorang yang memiliki imunitas tubuh yang lemah.
Seperti yang terjadi di kota-kota besar di Eropa seperti Paris, Berlin, dan Milan, semenjak adanya pandemi dan kebijakan lockdown, udara di kota tersebut menjadi lebih bersih dan ramah pejalan kaki serta sepeda karena banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan sepeda. Selain itu, di beberapa kota juga diberlakukan kebijakan seperti semacam intensif untuk orang-orang yang memiliki mobil dan sepeda motor yang beralih ke sepeda. Ditambah lagi juga terdapat pelatihan mekanik seputar sepeda dari pemerintah. Sejauh ini, Jerman menjadi pasar sepeda terbesar di Eropa, yaitu dengan 1,36 juta sepeda listrik terjual pada 2019. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat dari jumlah penjualan pada tiga tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, 3,6 juta mobil terjual di negara itu tahun lalu, dan pasar anjlok 35 persen pada paruh pertama 2020.
Tak hanya di luar negeri, di Indonesia pun masyarakat juga berlomba-lomba untuk bersepeda demi memiliki tubuh yang sehat. Jumlah pembelian sepeda pun meningkat drastis semenjak diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah, dimulai dari DKI Jakarta dan disusul oleh daerah-daerah lainnya. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia yang sudah mulai bosan dan mulai merasa penat akibat terlalu lama menghabiskan aktivitas di rumah. Selain itu, animo bersepeda ini seperti menular layaknya menjadi tren. Hal ini menyebabkan jumlah permintaan sepeda di toko-toko sepeda di Indonesia menjadi meningkat drastis hingga produsen sepeda sempat kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat secara mendadak. Sehingga pembeli pun harus menunggu sampai stok sepeda kembali tersedia setelah diproduksi.
Tren bersepeda di tengah pandemi memang menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk menghilangkan penat selama masa PSBB. Namun demikian, kkta harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk meminimalisasi penularan virus corona.
