Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di wilayah DKI Jakarta dapat diperpanjang kembali setelah melewati batas awal dua minggu jika laju peningkatan kasus baru COVID-19 tidak melambat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Jumat (11/9).

PSBB wilayah DKI Jakarta kembali diketatkan mulai Senin (14/9). Hal ini dilakukan dengan tujuan menekan laju peningkatan kasus baru COVID-19 di wilayah DKI Jakarta yang belum lama melunjak kembali. Sebelumnya angka kasus aktif pada Minggu (30/8) ada pada 7.960 kasus, yang meningkat pada Kamis (10/9) dengan angka 11.810 kasus.

PSBB wilayah DKI Jakarta direncanakan akan berjalan selama dua minggu, sejajar dengan lama waktu inkubasi COVID-19. Setelah dua minggu, diharapkan masyarakat yang terinfeksi sudah dalam penanganan sehingga mengurangi kemungkinan adanya penyebaran kembali. Namun, jika peningkatan angka kasus baru masih belum melambat setelah melewati waktu tersebut, maka PSBB dapat diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.

Sebelumnya, PSBB wilayah DKI Jakarta pertama kali diberlakukan pada 10 April 2020 dan direncanakan untuk diterapkan selama 14 hari, tetapi kemudian terus diperpanjang melihat peningkatan angka kasus baru saat itu. Fase PSBB transisi mulai diberlakukan di wilayah DKI Jakarta pada 5 Juni 2020 dengan kebijakan yang lebih longgar.